Jumat, 15 Februari 2008

Pasar Ponsel Bekas Jateng Marak



Pasar Ponsel Bekas Jateng Marak
*Butuh Pasokan Nokia dan Sony Ericsson Low End

Pasar ponsel bekas di Jateng (DIY, Semarang dan Solo) sangat prospektif. Hal ini ditandai oleh beberapa indikator seperti tingginya frekuensi transaksi, cepatnya arus perputaran barang serta membludaknya masyarakat berkunjung ke sentra-sentra penjualan ponsel bekas. Berikut hasil rangkuman berita dan analisis pasar di tiga kota tersebut.

Nokia dan SE Mendominasi

Dari pantauan dan penelusuran pasar di DIY, Semarang dan Solo, dapat disimpulkan jika ponsel bekas Nokia dan SE (Sony Ericsson) masih menduduki posisi teratas. Beberapa tipe ponsel bekas Nokia yang laris meliputi Nokia N 70, 2310, 3315, 3310, 3230, 6300, 1280, 1112, 1110i, 1600, 5070, 2300, 8250, 7610, 5300, 6600, N 73, 2626, 110i, 3500, 6030, 9300 dan 9500. Sementara ponsel bekas laris dari vendor lain meliputi, SE J 230, SE 750, SE J 120i, SE J 110i, SE W 200, Motorola F3, LG KG 200 dan LG KG 300.

Terdapat temuan angka signifikan penjualan ponsel di beberapa konter. Tatak PW, pemilik Plaza Phone, di Jogya Tronik, mengaku bisa menjual 8 buah Nokia 3230 per minggu, dan 2 buah Nokia 1208 per hari. Sementara Donni Agtumal, staf Eldo Phone di Toserba Ramai, kawasan Malioboro DIY, mengaku bisa menjual 4-5 buah ponsel Nokia 3239 dan 7610 per minggu, 7 buah Nokia 6300 dan 6600 per minggu. Sedangkan untuk kelas low end lebih gila lagi, Nokia 1112 dan 1110i bisa terjual 10 ponsel per minggu.

Stok Kosong

Bagi Anda para pebisnis, ada informasi menarik yang berhasil kami peroleh yaitu adanya demand pasar yang tinggi terhadap beberapa merek/tipe ponsel bekas, namun sayangnya stok kosong. Untuk pasar DIY ponsel yang demand tinggi stok kosong meliputi, Nokia 6120, 6080, 1600 dan Sony Ericsson W 950. Untuk kota Semarang, meliputi Nokia 6120 dan Nokia E 90. Untuk Solo, yaitu Nokia 1112, SE D 110, SE J 120, SE K 310, SE J 120 dan SE W 830.

Fudin Hananto, staf di konter Mr. Blue, Jl. Gejayan , DIY menyatakan dalam sehari tidak kurang 3 orang harus rela inden memesan Nokia 6120. Ditambahkan, penjualan fantastis dicapai oleh Morola F3 yang bisa laku 4 buah per hari. Sementara itu, Iqbal, staf toko Real Phone, Jl Gejayan, DIY, menjelaskan ada 3 orang inden Nokia 6080, dan 5 orang untuk Nokia 1600. Pada bagian lain, Rudi Radia dari konter ABI SELL, Matahari Dept Store, Solo atau biasa disebut Plasa Singosaren menambahkan, peminat Nokia 1112 mencapai 7 orang per hari.

Para pebisnis penjual ponsel bekas optimis kondisi pasar akan terus marak hingga 3 bulan ke depan. Hal ini ditandai dengan tingginya demand pasar terhadap ponsel bekas. “Saya optimis, pasar akan terus bergairah hingga 3 bulan ke depan. Di tempat kami, Nokia dan Sony Ericsson masih teratas. Belum lagi ada juga merek dan tipe ponsel yang diinden, tapi stok kosong,” ujar Puguh Ratyanto, pemilik Elite Phone, di Plasa Singosaren, Solo. (had)